Rabu, 16 Desember 2015

sosialisasi fauna acara " Minat Saka 2015 "


Berlokasi di tempat pariwisata setu babakan, dalam sebuah gelaran "Minat Saka 2015" saya di beri kesempatan untuk hadir dan membawa beberapa fauna yang saya miliki untuk disosialisasikan pada acara tersebut kepada peserta pramuka yang hadir pada saat itu. Bukan hanya saya ada beberapa stand yang disediakan pihak panitia diantaranya ada pengenalan dan cara mendayung oleh angkatan laut ( marinir ) juga beberapa dari pramuka pendega tentang hal-hal yang positif.

Kembali lagi beberapa stand mulai ramai dikunjungi para peserta minat saka 2015 termasuk stand dari kementrian kehutanan dan BKSDA ( badan konservasi sunber daya alam ) DKI Jakarta yang berkantor di daerah Salemba. Bahkan petugas dari POLHUT ( polisi kehutanan ) ikut ambil bagian untuk mensosialisasikan tentang satwa yang ada diindonesia.


Para peserta minat saka 2015 tampak antusias pada saat peraga menjelaskan tentang satwa reptil khususnya ular pada saat itu saya bawa, Peserta tampak takut pada awalnya lama-kelamaan setelah ada sedikit pengetahuan yang diberikan oleh peraga peserta perlahan mulai mengerti bagaimana cara untuk memegang stwa ini. Akan tetapi oerga juga memberikan masukan bahwa tetap hewan yang jinak atau bersahabat tetap memiliki naluri liar dari hewan itu sendiri.



Tidak hanya reptil yang saya bawa akan tetapi dari jenis Aves juga ikut serta saya bawa, Pada sat acara tiga ekor burung hantu dari jenis yang berbeda yang saya hadirkan diantaranya ( burung hantu buffy fish, Burung hantu barn owl dan burung hantu celepuk ) tampak peraga tengah menjelaskan asal usul juga jenis ddan makanan dari satwa ini. Banyak dari peserta yang berkata bahwa mereka baru sekali ini melihat bahkan sampai memegang satwa jenis burung hantu ini, mereka berkata hanya bisa melihat di beberapa taman burung dan taman margasatwa yang pernah mereka kunjungi.

Agak sedikit miris mendengar bahwa antusias dari generasi muda yang sangat kurang mencintai terhadap satwa bahkan hanya dapat melihat ketika satwa dalam sangkar dan mungkin hanya berupa gambar atau cerita. Semoga hal seperti ini dapat terus di sosialisasikan oleh komunitas yang peduli terhadap satwa atau fauna.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar